Info

Apa Itu Asuransi Properti dan Tips Memilihnya

Spread the love

Asuransi properti all risk atau asuransi polis standard merupakan jenis asuransi yang memberikan perlindungan pada properti yang Anda miliki. Properti tersebut bisa berupa hunian pribadi ataupun bangunan untuk kebutuhan bisnis.

Properti merupakan kepemilikan dari aset yang bisa Anda gunakan untuk jangka panjang. Nilai dari aset tersebut bisa bertambah dari waktu ke waktu. Sehingga penting untuk menjaga aset tersebut dari berbagai risiko kerugian atau kerusakan.

Terdapat berbagai jenis bahaya yang bisa mengancam properti Anda yang berakibat pada kerugian secara finansial. Katakanlah terjadi kebakaran atau bencana alam, Anda akan kehilangan aset investasi tersebut padahal biaya memperbaikinya sangat tinggi.

Apa Itu Asuransi Properti?

Asuransi properti adalah bentuk perlindungan finansial untuk melindungi properti fisik atau aset properti dari berbagai risiko atau kerugian yang mungkin terjadi. Properti dalam konteks asuransi ini dapat mencakup rumah, apartemen, gedung komersial, tanah, dan berbagai jenis aset fisik lainnya.

Secara umum risiko tersebut berupa kebakaran, banjir, gempa bumi, pencurian, kerusakan akibat cuaca ekstrem, ledakan, dan sebagainya. Perusahaan asuransi akan memberikan ganti rugi sesuai dengan syarat dan ketentuan dalam polis.

Namun Anda harus membayarkan premi secara berkala baik bulanan atau tahunan kepada perusahaan asuransi. Sehingga Anda akan mendapatkan perlindungan atas aset properti.

Perbedaan Asuransi All Risk dan Polis Standard

Secara umum, Indonesia memiliki dua jenis asuransi yang mencakup asuransi properti all risk dan polis standard. Asuransi jenis properti all risk biasanya disebut dengan PAR yang memberikan perlindungan terhadap segala risiko kerugian pada properti Anda.

Risiko kerugian tersebut termasuk bencana alam, kebakaran, vandalisme, pencurian hingga tindak kriminal lain. Namun jenis asuransi PAR ini hanya mencakup bangunan non industri, misalnya kantor, rumah pribadi, sekolah, dan sebagainya.

Jika properti yang Anda miliki termasuk dalam industri maka terdapat asuransi industri all risk dengan biaya premi yang berbeda. Bentuk perlindungan yang Anda dapatkan dari asuransi PAR lebih luas dan menyeluruh.

Berbeda dengan asuransi polis standard yang berdasarkan PSAKI (Polis Standar Asuransi Kebakaran Indonesia). Asuransi ini hanya melindungi properti dari risiko kebakaran saja. Biasanya wajib Anda beli apabila melakukan pembelian rumah secara KPR (Kredit Kepemilikan Rumah).

Asuransi tersebut hanya mencakup risiko kebakaran akibat ledakan, sambaran petir, dan sebagainya. Namun Anda bisa memperluas risiko lain dengan biaya premi yang berbeda pula.

Baca juga : Pentingnya Asuransi Perjalanan Di Situasi Darurat

Tips Memilih Asuransi Properti

Melihat manfaat asuransi yang penting untuk memberikan perlindungan pada properti Anda, mungkin Anda tertarik untuk membelinya. Namun membeli asuransi tersebut juga tidak bisa Anda lakukan sembarangan. Nah, Anda bisa mempertimbangkan tips berikut ini.

Memilih Jenis sesuai Kebutuhan

Berdasarkan penjelasan di atas, terdapat dua jenis asuransi yang ada di Indonesia yaitu PAR dan PSAKI. PAR memiliki pertanggungan lebih luas, tidak hanya sekadar risiko dari kebakaran saja. Namun menanggung semua risiko kerugian atau kerusakan properti dari berbagai faktor.

Jika memang merasa kondisi properti Anda berada di daerah rawan bencana alam atau kriminal, sebaiknya pilih jenis PAR. Namun Anda harus memahami terlebih dahulu risiko ancaman dari properti yang Anda miliki.

Dari pertimbangan risiko tersebut, barulah Anda menentukan jenis asuransi yang paling tepat untuk melindungi properti. Sebab biaya dari asuransi PAR lebih mahal daripada asuransi PSAKI. Apabila risiko dari properti Anda tidak terlalu besar, maka bisa memilih PSAKI dengan biaya remi yang lebih terjangkau.

Teliti Melihat Ketentuan dalam Polis Asuransi

Ketika Anda akan membeli polis asuransi, sebaiknya baca dengan teliti isi polis barulah menandatangani. Hal ini membantu meminimalisir rasa kecewa nantinya ketika risiko tersebut benar-benar Anda alami.

Bacalah dengan detail mengenai isi polis, termasuk pengecualian, cakupan, batasan, dan ketentuan untuk melakukan pembayaran premi. Apabila ada hal yang sekiranya kurang sesuai, ajukan pertanyaan pada agen asuransi sampai Anda benar-benar memahaminya.

Kalau memang penjelasan dari agen asuransi tidak sesuai dengan kebutuhan dan keinginan, sebaiknya coba mencari informasi dari perusahaan asuransi lain.

Menyesuaikan Rider

Biasanya perusahaan asuransi akan menawarkan rider atau kebijakan tambahan yang masuk dalam polis asuransi tersebut. Misalnya rider mengenai perlindungan terhadap kebakaran, banjir, kerusakan akibat bencana tertentu, pencurian, dan sebagainya.

Anda harus mempertimbangkan soal risiko tambahan yang bisa saja terjadi pada kepemilikan properti tersebut. Kemudian diskusikan pada agen asuransi soal rider yang lebih menguntungkan untuk Anda.

Memahami Prosedur Klaim

Prosedur klaim merupakan hal penting yang harus Anda ketahui agar memudahkan nantinya ketika risiko kerusakan Anda alami. Hal ini membantu meminimalisir klaim Anda mendapatkan penolakan. Sangat rugi bukan jika Anda sudah bayar premi tetapi ketika mengajukan klaim terdapat ketidaksesuaian prosedur.

Sehingga sebelum Anda memutuskan untuk tanda tangan, sebaiknya luangkan waktu mempelajari berbagai prosedur dan ketentuan klaim. Apabila Anda merasa prosedurnya terlalu menyulitkan sebaiknya carilah alternatif perusahaan asuransi lainnya.

Jangan lupa untuk melakukan pengecekan terhadap kredibilitas dari perusahaan asuransi. Berdasarkan pengalaman dan testimoni dari nasabahnya, apakah mereka terkenal dengan sistem klaim yang berbelit-belit ataupun tidak.

Mengecek kredibilitas perusahaan asuransi menjadi hal penting untuk memastikan bahwa proses klaim nantinya mudah dan lancar.

Evaluasi Nilai Properti Berkala

Nilai dari aset properti biasanya akan mengalami peningkatan seiring dengan berjalannya waktu. Hal tersebut bisa karena perubahan struktur bangunan, meningkatnya nilai pasar hingga penambahan aset yang berharga.

Sehingga penting untuk evaluasi nilai properti secara berkala. Hal ini untuk memastikan asuransi yang Anda miliki sudah mencakup nilai yang sesungguhnya dari properti tersebut.

Apabila terjadi peningkatan pada nilai properti, pastikan jika Anda sudah update polis asuransi. Update ini akan memberikan jaminan bahwa perlindungan yang Anda peroleh memadai.

Konsultasi pada Agen Asuransi

Agen asuransi merupakan penyambung lidah Anda dengan perusahaan asuransi. Ketika mereka memberikan penawaran polis, sebaiknya tanyakan secara detail mengenai kebutuhan dan keinginan Anda.

Jangan ragu atau malu-malu untuk bertanya kepada mereka. Sebab, memberikan solusi dari berbagai pertanyaan yang nasabah ajukan.

Namun, konsultasi yang Anda lakukan juga harus hati-hati. Lakukan double check mengenai agen asuransi tersebut serta apa yang mereka tawarkan apakah sudah sesuai realita. Hal ini untuk meminimalisir risiko dari rayuan oknum agen asuransi yang justru merugikan nasabah.

Diversifikasi

Apabila Anda memiliki properti khusus perhatikan juga soal diversifikasi risiko. Sehingga Anda bisa mendapatkan asuransi tambahan yang sesuai.

Misalnya apabila terdapat aset berharga yang ada dalam properti milik Anda seperti barang antik, koleksi seni, perhiasan, dan sebagainya.

Sebaiknya Anda membeli asuransi secara terpisah sesuai kebijakan dari asuransi barang-barang berharga. Sehingga perlindungan yang Anda dapatkan lebih maksimal dan mengurangi risiko kerugian.

Nah, itulah penjelasan tentang apa itu asuransi properti serta cara memilihnya. Perhatikan tips di atas untuk menentukan penggunaan asuransi properti all risk atau asuransi properti polis standard.